PENDAHULUAN Dalam penugasan individu ini, calon mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Bandung diharapkan bisa menganalisis permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan.
Kesehatan (Eridikasi Tuberkulosis),
Tuberkulosis sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global dan nasional. Laporan resmi dari Subdit TB Kemenkes RI berdasarkan Laporan WHO tahun 2014: Di Indonesia, diperkirakan 1 juta kasus TB baru (399 per 100.000 penduduk) dengan 100.000 kematian (41 per 100.000 penduduk). Angka Penemuan Kasus (Case Notification Rate), dilaporkan 129 per 100.000 penduduk (dengan jumlah seluruh kasus 324.539 kasus, dan 314.965 kasus adalah kasus baru. Dan dari data tersebut, didapatkan bahwa Provinsi Jawa Barat menepati peringkat kedua penyumbang penderita Tuberkulosis di Indonesia.
Untuk usaha eridikasi, pada tahun 1990-an, WHO mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Strategi DOTS terdiri dari lima komponen kunci yaitu: komitmen politis dengan peningkatan dan kesinambungan pendanaan, penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya, pengobatan standar dengan supervisi dan dukungan bagi pasien, sistem pengelolaan dan ketersediaan obat yang efektif, dan sistem monitoring pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program.
Di Indonesia sendiri, pelaksanaan strategi DOTS telah dilaksanakan di tingkat pelayanan kesehatan terendah hingga rumah sakit umum pusat/daerah, maupun swasta. Pada sarana fasilitas kesehatan secara kuantitatif strategi DOTS telah dilaksanakan di Puskesmas (96%) dan di Rumah Sakit (40%). Dalam perjalanannya banyak manfaat yang dicapai melalui strategi DOTS, namun banyak juga kendala yang dihadapi pada pelaksanaan program ini di lapangan.
2. Permasalahan Peran Mahasiswa Mahasiswa sebagai bagian yang tidak terlepas dari struktur sosial masyarakat memiliki peran strategis dalam mengaktualisasikan pendidikan untuk mengubah suatu keadaan. Sebagai seorang pembelajar, eksistensi mahasiswa sebagai simbol perjuangan terlihat nyata perannya dalam berkontribusi menuju perbaikan, pemersatu dan inisiator. Tentu label yang disandang mahasiswa sebagai agent of change menjadi tantangan moril tersendiri bagi mereka.
Sebagai mahasiswa pendidikan dianggap sebagai modal utama dalam mengubah suatu keadaan yang tidak terlepas dari ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Menyadari hal tersebut, hadirnya pendidikan kritis dibutuhkan untuk mencermati ketidakadilan, menganalisis dan mampu menentukan sikap dalam mengubah keadaan. Kesadaran kritis yakni seseorang mampu melihat keadaan sosial secara kritis, yang kemudian dianalisis serta mentransformasikannya ke dalam berbagai bentuk. Melalui kesadaran kritis seseorang dapat secara bersama-sama menunjukkan kesadaran mengubah suatu keadaan agar terjadi suatu perbaikan kondisi.
Di lain sisi, mahasiswa memiliki berbagai problematika yang sungguh rumit, baik itu dari segi mahasiswanya itu sendiri dan dukungan dari berbagai pihak untuk mahasiswa dapat bergerak dan menciptakan perubahan.
*Setiap pemikiran dianalisis, dan dituangkan dalam sebuah ESSAI ANALISIS dengan bobot MINIMAL 2 HALAMAN
TIPS: PERSIAPAN MEMBUAT ESSAI ANALISIS
Pahami tujuan dibuatnya essai analisis
Penganalisisan topik ditujukan untuk memberikan poin solusi pemecahan masalah terkait. 2. Tentukan apa yang akan ditulisTopik yang akan ditulis dalam essai analisis ini telah ditentukan, setiap calon mahasiswa baru mengembangkan bahasan sesuai topik essai analisis. 3. Pahami dengan baik topik yang akan ditulis. Dengan memahami topik, setiap calon mahasiswa baru akan mudah mengelaborasi sudut pandang saat melakukan penulisan 4. Buatlah kerangka acuan penulisanPoin pernyataan untuk setiap paragraf yang digunakan sebagai batasan akan mempermudah calon mahasiswa baru menulis essai analisisnya. 5. Carilah bahan bahasan pendukungBahasan yang dicutat sebagai pendukung saat penulisan sangat diperlukan, karena akan mempengaruhi kedalaman pengkajian, dan meluasnya bahasan. 6. Buatlah garis besarGaris besar akan membantu saat penyusun essai dan membuat penulisannya menjadi lebih mudah. Pastikan kalau setiap calon mahasiswa baru memahami seberapa panjang essai tersebut diperlukan. Biasanya essai terdiri dari minimal 5 paragraf tulisan.
PENUGASAN AKADEMIK PPSM 2017] 1. Tugas Individu Masing-masing Bahasan (TB dan Mahasiswa) dituliskan pada kertas polio dengan penulisan minimal 2 halaman. Digaris pinggir sebelah kiri kertas folio selebar 3cm
*(Pengumpulan Tugas Individu dan Kelompok pada Hari Pertama PPSM 2017: 21 Agustus 2017)