ADA gajah di poltekkes bandung!
Dies Natalis adalah momen yang selalu dinantikan karena, seluruh jurusan atau program studi Poltekkes Bandung yang berada di Bandung maupun Bogor dan Karawang, hadir untuk bersama-sama memeriahkan hari ulang tahun Poltekkes Bandung. Lalu kenapa temanya harus Gajah, ya? Menurut Arif Setiabudi sebagai ketua pelaksana Dies Natalis tahun ini, Gajah (baca akronimnya) diambil sebagai tema karena panitia ingin mahasiswa dan civitas Poltekkes Bandung bisa saling kenal dan bersama-sama memeriahkan acara Dies Natalis karena acara ini adalah milik bersama.
Selain bertemakan Gajah, tahun ini setiap jurusan maupun program studi memiliki tema nusantara tersendiri. Seperti Kebidanan Bogor yang mengusung tema Sunda, Analis Kesehatan bertemakan Jawa, Gizi bertemakan Batak, Kebidanan Karawang memiliki tema Papua, Kebidanan Bandung bertemakan Bali, Farmasi dengan tema Ambon, Keperawatan Bandung bertemakan Aceh, Keperawatan Gigi dengan tema Betawi, Keperawatan Bogor bertemakan Minang, dan yang terakhir Kesehatan Lingkungan yang mendapatkan tema Madura.
Acara yang berlangsung dari tanggal 24—27 Februari 2015 ini dimulai dengan melakukan apel pagi dengan Direktur Poltekkes Bandung, Dr. Ir. H. Oesman Syarif, MKM, sebagai pembina upacara dan Septiadi Fadillah mahasiswa dari Kesehatan Lingkungan sebagai pemimpin upacara. Tiap-tiap perwakilan kontingen yang mengikuti apel pagi kali ini disemarakkan oleh kostum nusantara yang diusung masing-masing jurusan.
Udara pagi yang sejuk, kondisi langit yang cerah dan ditutupi gumpalan awan-awan putih bersih, membuat apel pada pagi ini terasa begitu syahdu. Pasukan apel sudah siap dengan posisi sempurna. Sebuah gong berdiri gagah di ujung kiri lapangan agak menjorok ke tengah. Dan ketika Direktur Poltekkes Bandung beserta ke sepuluh Ketua Jurusan dan Program Studi memukul gong itu secara bergantian, maka acara Dies Natalis Poltekkes Bandung yang ke 14 resmi dibuka.
Sorak-sorai memenuhi lapangan upacara yang berada di lingkungan kampus Gizi. Tepukan riuh menggema ketika dengan anggun seikat balon menerbangkan spanduk Dies Natalis ke 14. Hari itu ketika balon-balon itu mulai meninggi, meninggi pula harapan seluruh civitas akademik agar Poltekkes Bandung tetap berjaya, mengudara, dan memberi dampak baik bagi Bangsa Indonesia. Pertama-tama, mari kita singkirkan gambar hewan besar, bertelinga lebar, dan memiliki belalai panjang dari pikiran kita. Karena gajah yang di maksud pada judul tulisan ini adalah Gempita Akbar Jurusan-Jurusan Antar Seluruh Civitas Poltekkes Bandung, yang tidak lain tidak bukan adalah tema Dies Natalis Poltekkes Bandung yang ke 14!
Setelah apel pagi berakhir, seluruh civitas melakukan jalan santai dengan rute dari kampus Gizi, ke daerah sekitar Gunung Batu, lalu ke kampus Analis Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan untuk kemudian berakhir di lapangan kampus Gizi kembali.
Acara jalan santai ini berlangsung dengan ramai dan berhasil menarik banyak perhatian masyarakat sekitar. Setiap kontingen menyemangati pasukannya dengan meneriakkan yel-yel yang unik dan bahkan tidak jarang ada yang terdengar lucu.
Setelah jalan santai berakhir, acara dilanjutkan dengan parade tiap-tiap jurusan atas tema nusantaranya masing-masing. Setiap jurusan yang sudah menyiapkan kostum dan pernak pernik parade seolah tidak mau kalah dengan jurusan lain. Mereka berlenggak-lenggok di seputaran lapangan olahraga Gizi, memamerkan tema nusantara masing-masing. Juri yang tergabung dari staf direktorat dan seluruh kepala jurusan akhirnya memilih Kebidanan Bogor yang mengusung tema Sunda sebagai pemenang lomba parade pada Dies Natalis tahun ini.
Selain lomba parade, pada Dies Natalis tahun ini juga diadakan banyak perlombaan lain seperti lomba olahraga (badminton, futsal, volly, basket, tenis meja, tarik tambang), lomba seni (poltekkes mencari bakat, murotal, fotografi, poster), dan lomba berbasis akademik seperti English Debate. Semua perlombaan ini tentunya diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat mahasiswa.
“Selain untuk mempererat tali silaturahmi antar seluruh civitas akademik, kita ingin mahasiswa mengeksplorasi bakatnya baik di bidang akademik maupun non akademik dengan sistem kompetisi tapi tetap menjungjung tinggi prinsip kekeluargaan,” kata Arif Setiabudi.
Ada yang berbeda pada Dies Natalis tahun ini dengan tahun lalu karena tahun ini Poltekkes Bandung kedatangan tamu dari Poltekkes Jayapura, sehingga mereka turut serta meramaikan dengan pertandingan persahabatan futsal putra antara tim Poltekkes Jayapura dan tim dari Poltekkes Bandung. Pertandingan ini berlangsung pada hari terakhir pertandingan olahraga, 26 Februari 2015, dengan sangat seru. Supporter dari tim Poltekkes Jayapura seolah tidak mau kalah dengan supporter tuan rumah. Walaupun pada akhirnya tim Poltekkes Jayapura kalah, tetapi tidak menyurutkan semangat dan keseruan supporternya. Malah setelah itu mahasiswa Poltekkes Bandung dan Jayapura berjoget bersama di lapangan futsal sampai larut sore dan membuat panitia melupakan beban kerja mereka sejenak.
Acara Dies Natalis tahun ini ditutup pada tanggal 27 Februari 2015 di Auditorium Direktorat Poltekkes Bandung. Diawali dengan pembacaan surat Al-baqarah oleh pemenang lomba murotal, Heru Sriwisnu dari Keperawatan Bogor, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Poltekkes Bandung oleh PSM (Paduan Suara Mahasiswa). Setelah itu acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan hiburan drama musikal dari UKMJ Kesenian Tradisional (kestrad) dan Paduan Suara Mahasiswa dari Jurusan Gizi.
Berikut ini adalah daftar pemenang perlombaan pada Dies Natalis yang ke 14:
JUARA UMUM PUTRA = KEPERAWATAN BOGOR
JUARA UMUM PUTRI = KEBIDANAN BANDUNG
1. Murotal = Keperawatan Bogor
2. English debate = a. Kebidanan Bandung
b. Analis Kesehatan
c. Best Speaker : Rima Rusliana ( Kebidanan Bandung)
3. Parade dan Jalan Santai = Kebidanan Bogor
4. Juara Tarik Tambang
a. Putra
i. Keperawatan Bogor
ii. Farmasi
b. Putri
i. Kebidanan Bogor
ii. Kebidanan Bandung
5. Juara Tennis Meja
a. Putra
i. Staff Analis Kesehatan
ii. Staff Keperawatan Bogor
b. Putri
i. Kesehatan Lingkungan
ii. Kebidanan Bandung
6. Bazaar = Keperawatan Bandung
7. Juara Badminton
a. Putra
i. Staff Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung
ii. Staff Analis Kesehatan
b. Putri
i. Analis Kesehatan
ii. Gizi
8. Juara Basket
a. Putra
i. Keperawatan Bogor
ii. Keperawatan Bandung
b. Putri
i. Keperawatan Bogor
ii. Gizi
9. Juara Fotografi = Rifqi Ben Barry ( Keperawatan Bogor )
10. Juara Poster = Ine Srinati ( Kesehatan Lingkungan )
11. Juara Voly
a. Putra
i. Staff Analis Kesehatan
ii. Keperawatan Gigi
b. Putri
i. Kebidanan Bandung
ii. Kebidanan Karawang
12. Juara Futsal
a. Putra
i. Kesehatan Lingkungan
ii. Keperawatan Bandung
b. Putri
i. Kebidanan Bogor
ii. Keperawatan Bandung
13. Juara PMB
i. Kebidanan Bandung
ii. Keperawatan Bandung
iii. Farmasi
Selamat kepada para pemenang! Jangan patah semangat untuk yang belum beruntung. Terus berusaha dan berlatih untuk Dies Natalis tahun depan, semoga usaha kalian membuahkan kemenangan. Karena kemenangan adalah sebuah keinginan, cita-cita, dan harapan, maka kesungguh-sungguhan adalah sebuah keharusan. Ketika harapan hanya sebatas ucapan, kegagalan mungkin adalah peluang yang paling besar. Tapi ketika kegagalan menjadi sebuah hadiah ketika harapan disertai dengan kesungguhan, sebenarnya apa yang salah? Mungkin Tuhan sedang menyiapkan kemenangan yang lebih besar. Itu kata kebanyakan orang. Tapi, Kawan, percaya saja pada kata-kata itu. Karena percaya atau tidak, bersungguh-sungguh itu rasanya nikmat.
Hidup Mahasiswa! Hidup Pemuda! Semangat Integritas!
Penulis: Anita Agustina
Acara jalan santai ini berlangsung dengan ramai dan berhasil menarik banyak perhatian masyarakat sekitar. Setiap kontingen menyemangati pasukannya dengan meneriakkan yel-yel yang unik dan bahkan tidak jarang ada yang terdengar lucu.
Setelah jalan santai berakhir, acara dilanjutkan dengan parade tiap-tiap jurusan atas tema nusantaranya masing-masing. Setiap jurusan yang sudah menyiapkan kostum dan pernak pernik parade seolah tidak mau kalah dengan jurusan lain. Mereka berlenggak-lenggok di seputaran lapangan olahraga Gizi, memamerkan tema nusantara masing-masing. Juri yang tergabung dari staf direktorat dan seluruh kepala jurusan akhirnya memilih Kebidanan Bogor yang mengusung tema Sunda sebagai pemenang lomba parade pada Dies Natalis tahun ini.
Selain lomba parade, pada Dies Natalis tahun ini juga diadakan banyak perlombaan lain seperti lomba olahraga (badminton, futsal, volly, basket, tenis meja, tarik tambang), lomba seni (poltekkes mencari bakat, murotal, fotografi, poster), dan lomba berbasis akademik seperti English Debate. Semua perlombaan ini tentunya diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat mahasiswa.
“Selain untuk mempererat tali silaturahmi antar seluruh civitas akademik, kita ingin mahasiswa mengeksplorasi bakatnya baik di bidang akademik maupun non akademik dengan sistem kompetisi tapi tetap menjungjung tinggi prinsip kekeluargaan,” kata Arif Setiabudi.
Ada yang berbeda pada Dies Natalis tahun ini dengan tahun lalu karena tahun ini Poltekkes Bandung kedatangan tamu dari Poltekkes Jayapura, sehingga mereka turut serta meramaikan dengan pertandingan persahabatan futsal putra antara tim Poltekkes Jayapura dan tim dari Poltekkes Bandung. Pertandingan ini berlangsung pada hari terakhir pertandingan olahraga, 26 Februari 2015, dengan sangat seru. Supporter dari tim Poltekkes Jayapura seolah tidak mau kalah dengan supporter tuan rumah. Walaupun pada akhirnya tim Poltekkes Jayapura kalah, tetapi tidak menyurutkan semangat dan keseruan supporternya. Malah setelah itu mahasiswa Poltekkes Bandung dan Jayapura berjoget bersama di lapangan futsal sampai larut sore dan membuat panitia melupakan beban kerja mereka sejenak.
Acara Dies Natalis tahun ini ditutup pada tanggal 27 Februari 2015 di Auditorium Direktorat Poltekkes Bandung. Diawali dengan pembacaan surat Al-baqarah oleh pemenang lomba murotal, Heru Sriwisnu dari Keperawatan Bogor, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Poltekkes Bandung oleh PSM (Paduan Suara Mahasiswa). Setelah itu acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan hiburan drama musikal dari UKMJ Kesenian Tradisional (kestrad) dan Paduan Suara Mahasiswa dari Jurusan Gizi.
Berikut ini adalah daftar pemenang perlombaan pada Dies Natalis yang ke 14:
JUARA UMUM PUTRA = KEPERAWATAN BOGOR
JUARA UMUM PUTRI = KEBIDANAN BANDUNG
1. Murotal = Keperawatan Bogor
2. English debate = a. Kebidanan Bandung
b. Analis Kesehatan
c. Best Speaker : Rima Rusliana ( Kebidanan Bandung)
3. Parade dan Jalan Santai = Kebidanan Bogor
4. Juara Tarik Tambang
a. Putra
i. Keperawatan Bogor
ii. Farmasi
b. Putri
i. Kebidanan Bogor
ii. Kebidanan Bandung
5. Juara Tennis Meja
a. Putra
i. Staff Analis Kesehatan
ii. Staff Keperawatan Bogor
b. Putri
i. Kesehatan Lingkungan
ii. Kebidanan Bandung
6. Bazaar = Keperawatan Bandung
7. Juara Badminton
a. Putra
i. Staff Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung
ii. Staff Analis Kesehatan
b. Putri
i. Analis Kesehatan
ii. Gizi
8. Juara Basket
a. Putra
i. Keperawatan Bogor
ii. Keperawatan Bandung
b. Putri
i. Keperawatan Bogor
ii. Gizi
9. Juara Fotografi = Rifqi Ben Barry ( Keperawatan Bogor )
10. Juara Poster = Ine Srinati ( Kesehatan Lingkungan )
11. Juara Voly
a. Putra
i. Staff Analis Kesehatan
ii. Keperawatan Gigi
b. Putri
i. Kebidanan Bandung
ii. Kebidanan Karawang
12. Juara Futsal
a. Putra
i. Kesehatan Lingkungan
ii. Keperawatan Bandung
b. Putri
i. Kebidanan Bogor
ii. Keperawatan Bandung
13. Juara PMB
i. Kebidanan Bandung
ii. Keperawatan Bandung
iii. Farmasi
Selamat kepada para pemenang! Jangan patah semangat untuk yang belum beruntung. Terus berusaha dan berlatih untuk Dies Natalis tahun depan, semoga usaha kalian membuahkan kemenangan. Karena kemenangan adalah sebuah keinginan, cita-cita, dan harapan, maka kesungguh-sungguhan adalah sebuah keharusan. Ketika harapan hanya sebatas ucapan, kegagalan mungkin adalah peluang yang paling besar. Tapi ketika kegagalan menjadi sebuah hadiah ketika harapan disertai dengan kesungguhan, sebenarnya apa yang salah? Mungkin Tuhan sedang menyiapkan kemenangan yang lebih besar. Itu kata kebanyakan orang. Tapi, Kawan, percaya saja pada kata-kata itu. Karena percaya atau tidak, bersungguh-sungguh itu rasanya nikmat.
Hidup Mahasiswa! Hidup Pemuda! Semangat Integritas!
Penulis: Anita Agustina